baca keterangan produk
Vitamin, mineral, karbohidrat, protein dan lemak merupakan komponen nutrisi penting yang dibutuhkan oleh setiap individu. Asupan pada anak tergantung dari usia, jenis kelamin dan aktivitas fisiknya.
Secara sederhana, nutrisi merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi ( tenaga ), mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal semua organ. Perlu seimbang antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi.
Sementara menurut Supariasa (2001), nutrisi dianggap sebagai proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan dan metabolisme. Termasuk pengeluaran zat-zat yang tidak dipergunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ yang menghasilkan energi.
Pada prinsipnya nutrisi pada anak sama dengan nutrisi yang dibutuhkan orang dewasa. Semua membutuhkan nutrisi yang sama seperti : vitamin, mineral, lemak dan protein. Perbedaan yang mendasar adalah jenis nutrisi yang dibutuhkan, pada tiap-tiap tahapan umur.
Nutrisi yang dibutuhkan anak, dapat berdasarkan umur anak dan jenis kelamin. Proten dapat diambilkan dari seafood, daging tanpa lemak, telur,kacang kedelai atau produk dari bahan kedelai. Untuk buah-buahan usahakan anak mendapatkan buah segar yang bervareasi. Bisa juga buah dalam kemasan, buah beku atau buah kering, karena lebih baik dari pada juice buah. Untuk sayur-sayuran, berikan atau sajikan sayur - sayuran segar, syuran dalam kaleng atau sayuran yang dibekukan. Utamakan sayuran berwarna hijau merah atau orange, buncis dan kacang polong atau kacang hijau. Untuk biji-bijian seperti bubur gandum, popcorn, quinoa dan beras. Sementara untuk produk susu, pastikan anak-anak mendapat produk yang bebas tau rendah lemak, seperti : susu, yogurt, keju dan fortified soy beverages. Batasi jumlah asupan kalori yang berasal dari solid fats dan gula tambahan, seperti buter, cake, soda, dan pizza. Usahakan untuk mengubahnya, dan ganti dengan sayuran atau nut oil, yang mengandung essensial fatty acids dan vitamin.
Anak dalam perkembangannya memerlukan asupan nutrisi yang baik dan seimbang. Ini bisa didapatkan dari berbagai sumber makanan baik dari susu, atau makanan pendamping ASI dalam bentuk sayur dan buah. Masing-masing kebutuhan dilihat dari usia dan aktifitas fisik anak.
Usia 0-4 bulan :
Selama 4-6 bulan pertama bayi hanya perlu asi atau susu formula saja, karena pemberian makanan padat terlalu cepat akanmenyebabkan bayi tersedak, jika ia belum siap. Ada beberapa petunjuk yang mengindikasikan, bayi bayi siap menerima makanan padat, di antaranya :
1. berat bayi telah mencapai 2x lipat dari berat lahir.
2. bayi telah memiliki kontrol yang baik pada kepala danleher.
3. bayi dapat duduk dengan bantuan penyangga.
4. bayi dapat menunjukan rasa kenyang dengan palingkan kepala/tutup mulut.
5. bayi menunjukan rasa tertarik pada makanan, saat orang lain makan.
6. bayi mampu mengunyah dapat menggerakan lidah kedepan dan kebelakang.
7. bayi masih tampak lapar walau diberiasi 8-10 kali perhari.
Lanjutkan asi atau susu formula 3-5 kali sehari, susu sapi tidak direkomendasikan oleh American Academy of Pediatric untuk anak dibawah usia 1 tahun. Bayi akan mengurangi jumlah asi atau susu formula jika ia sudah makan makanan padat. Setelah bayi mencoba cereal bayi bisa dilatih dengan sayur polos seperti kacang polong, kentang , wortel atau buah polos seperti pisang, alpokat, pear atau apel.
Usia 8-12 bulan :
Asi atau formula bisa diberikan 3-4 kali perhari. Pada usia ini bayi siapmengunyah daging. Berikan daging dalam bentuk daging cincang halus atau sosis.
Usia 1 tahun :
Bayu usia 1 tahun pemberian asi atau formula dapat diganti dengan susu murni. Karena anak usia dibawah 2 tahun tidak boleh diberi susu rendah lemak untuk pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Anak dibawah usia 1 tahun tidak boleh diberikan susu murni karena dapat menyebabkan rendahnya jumlah darah.
(Sumber Ethical Digest.No 106. Thn X)
